Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Triumvirat Sepak Bola - Dimulai dengan Di Stefano-Gento-Pukas II

By Kamis, 28 September 2017 | 13:54 WIB
Tiga penyerang Barcelona, (kiri-kanan) Luis Suarez (kiri), Neymar (tengah), dan Lionel Messi (kanan), mengikuti sesi latihan di Barry University, Miami, Florida, pada 27 Juli 2017, dua hari menjelang laga International Champions Cup melawan Real Madrid. (HECTOR RETAMAL/AFP)

Bersama Puskas, mereka meraih dua trofi lagi pada 1959 dan 1960, menjadikan Madrid klub pertama yang bisa memenangi trofi itu lima kali beruntun.

Dikisahkan pada final Piala Champion 1960 di Hampden Park, Glasgow, Madrid meluluh-lantakkan Eintracht Frankfurt dengan skor 7-3. Di Stefano membuaat tiga gol dan Puskas empat gol.

(Baca Juga: Tak Bisa Bahasa Indonesia, Netizen: Inilah Bahasa yang Digunakan Luis Milla untuk Berkomunikasi dengan Timnas Indonesia)

Pada akhir musim itu, Puskas menjadi pencetak gol terbanyak di Eropa, dengan 12 gol.

Setelah era Di Stefano-Gento- Puskas, muncullah holy trinity dari Manchester United yang berisi George Best, Denis Law, dan Bobby Charlton.

Ketiganya menjadi motor United menjadi klub Inggris pertama yang menjadi juara Piala Champion. Di final 1968, di Stadion Wembley, United mengalahkan Benfica.

(Baca Juga: Cincin Pertunangan Pacar Ronaldo Setara dengan 28 Unit Apartemen Meikarta)

Pada 1964 hingga 1969, Best-Law-Charlton mencetak total 665 gol. Ketiganya juga pernah dianugerahi Pemain Terbaik Eropa.

Dalam sebuah cerita di situs resmi United, pada 1964, Law membuat 46 gol dalam satu musim, sehingga mendapat Ballon d’Or.

Waktu berjalan. Banyak trio maut yang kemudian terbentuk dan sampai kepada trio BBC (Gareth Bale-Karim Benzema-Cristiano Ronaldo) dan trio MSN (Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar).