Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Triumvirat Sepak Bola - Dimulai dengan Di Stefano-Gento-Pukas II

By Kamis, 28 September 2017 | 13:54 WIB
Tiga penyerang Barcelona, (kiri-kanan) Luis Suarez (kiri), Neymar (tengah), dan Lionel Messi (kanan), mengikuti sesi latihan di Barry University, Miami, Florida, pada 27 Juli 2017, dua hari menjelang laga International Champions Cup melawan Real Madrid. (HECTOR RETAMAL/AFP)

(Baca Juga: Tak Terima, Kiper Tottenham Hotspur Bilang Harry Kane Bukan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi)

Ketiga trio itu mengaduk-aduk Eropa, tidak hanya di liga domestik, di mana keduanya ada di Spanyol.

Tidak mengherankan kalau sebuah klub kaya yang berasal dari kota mode, Paris Saint-Germain, juga ingin membentuk sebuah trio yang harapannya akan menjadi salah satu catatan sejarah.

Dengan Edinson Cavani sudah tersedia, maka PSG pun membongkar ribuan tabungan untuk menceraikan MSN. Neymar pun ditarik.


Striker Paris Saint-Germain, Neymar (kiri), melakukan selebrasi bersama rekan setimnya, Edinson Cavani (tengah), dan Kylian Mbappe (kanan), seusai mencetak gol ke gawang Bayern Muenchen dalam laga Liga Champions 2017-2018 di Stadion Parc des Princes, Paris, 27 September 2017.(FRANCK FIFE/AFP)

Satu pemain lagi berusia masih muda, datang dari negeri mungil Monaco. Kylian Mbappe menjadi pelengkap trio MaCaN (Mbappe-Cavani-Neymar) di PSG.

Masih harus dinanti prestasi yang akan bisa diraih trio MaCaN di Eropa. Soalnya, selama ini, tolok ukur sebuah trio maut di Eropa adalah membawa klubnya meraih prestasi tertinggi di antarklub Eropa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P