Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Prestasinya membuat dia terus diandalkan kontingen atlet difabel Indonesia.
Pada perhelatan pesta olahraga dua tahunan negara-negara se-ASEAN penyandang disabilitas 2017, pria kelahiran Ujung Pandang, 21 Juni 1977 tersebut dibebankan target medali emas dari nomor tunggal putra dan beregu.
(Baca Juga: Aksi Suporter AC Milan Mengubah Wajah Stadion Milik Benevento)
Bahkan, setelah tampil pada ASEAN Para Games ke-9 dan Asian Para Games 2018 yang digelar di Indonesia, David menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan prestasi agar bisa bertanding pada Paralimpiade 2020.
"Saya masih mau bermain dan menargetkan bisa tampil di Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang," tutur David, setelah melakukan latihan jelang ASEAN Para Games ke-9 di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, Jumat (15/9/2017).
Dia bahkan belum terpikir untuk pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya.
Pria yang pernah merengkuh medali perunggu pada Paralimpiade musim panas 2012 kala tampil di kelas TT10 itu berharap rekan senegara, Komet Akbar, juga bisa menembus babak kualifikasi untuk mendampinginya pada Paralimpiade 2020.
"Jika saya dan Akbar lolos, kami bisa bermain di nomor tunggal dan beregu sehingga peluang untuk mendapatkan medali menjadi lebih besar," tutur David.
(Baca Juga: Aksi Bobotoh Bikin Kagum Asisten Pelatih Persib Bandung)