Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fisik Terbatas, Bukan Halangan untuk Meraih Emas

By Ade Jayadireja - Selasa, 5 Desember 2017 | 10:22 WIB
Atlet tolak peluru Indonesia, Suparni Yati, berpose setelah memastikan medali emas dari nomor F20 putri pada ASEAN Para Games 2017 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (20/9/2017). (MEDIA CDM APG)

"Sebuah prestasi luar biasa yang mengharumkan nama bangsa dan negara. Saya rasa seluruh rakyat sangat bangga terhadap prestasi yang telah diraih," ucap Presiden Joko Widodo seperti dimuat dalam website Kantor Staf Presiden.

Raihan terbanyak datang dari cabang atletik dan renang yang menyumbang masing-masing 40 dan 39 emas.

Suparni Yati menjadi salah satu penyumbang emas dari cabor atletik.

Perempuan berumur 24 tahun itu sukses memecahkan rekor Asia pada nomor tolak peluru F2 putri.


Atlet tolak peluru Indonesia, Suparni Yati (ketiga dari kiri), berpose di podium setelah meraih medali emas yang didapat dari nomor F20 putri pada ASEAN Para Games 2017 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (20/9/2017).(MEDIA CDM APG)

Ia melempar peluru besi sejauh 11,03 meter. Hasil tersebut sekaligus menggeser rekor atlet Malaysia atas nama Nursuhana binti Ramlan yang dibuat pada Paralimpiade 2012 dengan lemparan sejauh 10,71 meter.

Resep kesuksesan Suparni adalah latihan giat.

"Selain berlatih dengan giat, juga ada campur tangan pelatih dan dukungan orangtua," ujar Suparni.

Juga di APG tahun ini, Guntur pun merengkuh pretasi membanggakan.

Atlet renang asal Kalimantan Timur itu mengantongi lima medali emas serta memecahkan empat rekor.