Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fisik Terbatas, Bukan Halangan untuk Meraih Emas

By Ade Jayadireja - Selasa, 5 Desember 2017 | 10:22 WIB
Atlet tolak peluru Indonesia, Suparni Yati, berpose setelah memastikan medali emas dari nomor F20 putri pada ASEAN Para Games 2017 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (20/9/2017). (MEDIA CDM APG)

(Baca juga: Setelah Guntur Sadar Takdir Tuhan Itu Bukan untuk Dihujat)

Sejatinya profesi Guntur adalah Nelayan. Tangannya harus diamputasi karena terkena mesin kapal.

Nah, cerita sukses kontingen Indonesia di APG 2017 membuktikan bahwa menjadi difabel atau berkebutuhan khusus bukanlah halangan untuk menggapai impian.

Capaian membanggakan tersebut menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk bereprestasi dalam APG. Pesta olahraga negara-negara di Asia khusus atlet difabel ini akan berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018.

"Setelah kejuaraan di Malaysia, saya berjanji akan terus berlatih dan berusaha karena saya mau mendapatkan pretasi lebih tinggi lagi. Semoga kelak bisa berkompetisi di Asian Para Games 2018 dan Paralimpiade 2020," ucap Suparni.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P