Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Harus Memanfaatkan Kehadiran Pelatih Level Dunia

By Riemantono Harsojo - Rabu, 25 Juli 2018 | 15:22 WIB
Pasangan ganda putra, Justin Barki (kanan) dan David Agung Susanto, gagal memberikan poin untuk Indonesia di laga Grup II Zona Asia-Oseania Piala Davis, Minggu (4/2/2018) di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (DOK. TABLOID BOLA)

Petenis putra Indonesia, David Agung Susanto, merasa sangat beruntung berada di pemusatan latihan nasional (pelatnas) tenis Asian Games 2018 karena adanya pelatih level dunia.

Pelatih tenis level dunia yang dimaksud David Agung Susanto adalah Frank van Fraayenhoven dari Belanda.

Frank van Fraayenhoven adalah pelatih yang dikontrak selama dua tahun oleh PB Pelti sejak April 2018 untuk mengembangkan prestasi tenis Indonesia.

Sosok Van Fraayenhoven memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun dalam membina para pelatih tenis dan telah bekerja bersama para pelatih dan pemain di lebih dari 75 negara.

(Baca juga: Aksi Vandalisme Jelang Bergulirnya Asian Games 2018 di Indonesia)

Di Belanda, Van Fraayenhoven pernah melatih petenis-petenis top junior dan petenis-petenis profesional Negeri Kincir Angin.

"Dia sangat membantu, dari segi pengetahuan dan pengalamannya," kata petenis peringkat kedua Indonesia, David Agung Susanto, kepada Bolasport setelah tampil pada pertandingan babak utama turnamen ITF Combiphar Tennis Open 2018 di Hotel Sultan, Rabu (25/7/2018).

"Dia itu kan pelatih yang selalu mengamati perkembangan tenis dunia, mengamati turnamen-turnamen Grand Slam. Dia salah satu pelatih terbaik," tutur petenis berusia 27 tahun itu.

Salah satu kelebihan Frank van Fraayenhoven adalah kemampuan membangun dan mengembangkan petenis-petenis muda bertalenta.