Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Semua ini menjadi motivasi bagi para wanita, bahwa siapa pun dapat berprestasi," kata Priscilla.
Priscilla, yang memiliki misi untuk menjadi juara dunia pertama dari Indonesia, mengakui hal ini sebagai sesuatu yang sulit, terutama karena sebagian besar masyarakat menganggap tabu para wanita yang berkarier dalam dunia bela diri.
Baca Juga: Pelajaran Berharga untuk Victorio Senduk dari Ajang ONE Championship di China
Orang-orang di sekitar "Thathie" pun sering menganggap bahwa bela diri adalah sebuah olahraga yang keras.
Priscilla Hertati Lumban Gaol awalnya diharapkan untuk bekerja kantoran.
Namun, berkat keteguhannya, Priscilla perlahan mendapatkan dukungan, termasuk dari pihak keluarga.
Dalam laga yang berlangsung di Jakarta Mei lalu, kedua orang tuanya pun turut hadir.
Bagi Priscilla, kehadiran ayah dan ibunya menjadi sebuah motivasi utama ketika ia harus berhadapan dengan Nou Srey Pov, juara dunia Kun Khmer asal Kamboja.
Akhirnya, Priscilla pun mempersembahkan sebuah kemenangan.