Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

ONE Championship Bukan Hanya untuk Pria dan Perempuan Tomboi

By Septian Tambunan - Kamis, 27 Juni 2019 | 07:30 WIB
Wakil Presiden ONE Championship, Miesha Tate (kanan), berpose dengan atlet asal Singapura, Angela Lee. (ONE CHAMPIONSHIP)

"Semua ini menjadi motivasi bagi para wanita, bahwa siapa pun dapat berprestasi," kata Priscilla.

Priscilla, yang memiliki misi untuk menjadi juara dunia pertama dari Indonesia, mengakui hal ini sebagai sesuatu yang sulit, terutama karena sebagian besar masyarakat menganggap tabu para wanita yang berkarier dalam dunia bela diri.

Baca Juga: Pelajaran Berharga untuk Victorio Senduk dari Ajang ONE Championship di China

Orang-orang di sekitar "Thathie" pun sering menganggap bahwa bela diri adalah sebuah olahraga yang keras.

Priscilla Hertati Lumban Gaol awalnya diharapkan untuk bekerja kantoran.

Namun, berkat keteguhannya, Priscilla perlahan mendapatkan dukungan, termasuk dari pihak keluarga.

Dalam laga yang berlangsung di Jakarta Mei lalu, kedua orang tuanya pun turut hadir.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol (kanan), melepaskan tendangan ke petarung Kamboja, Nou Srey Pov, dalam ONE: For Honor di Istora Senayan, Jumat (3/5/2019).

Bagi Priscilla, kehadiran ayah dan ibunya menjadi sebuah motivasi utama ketika ia harus berhadapan dengan Nou Srey Pov, juara dunia Kun Khmer asal Kamboja.

Akhirnya, Priscilla pun mempersembahkan sebuah kemenangan.