Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada laga kontra Wolves, Lampard kemudian mengubah pola empat bek menjadi tiga bek dengan dua wing-back. Marcos Alonso di sisi kiri lebih ditugasi untuk menyerang sedang Azpilicueta di kanan bisa lebih bertahan dengan tugas menyerang diserahkan kepada Willian.
Dengan ini, kelemahan Azpilicueta bisa tertutupi, setidaknya untuk sementara, tetapi apakah hal ini jaminan ia tak akan terekspos sampai akhir musim nanti?
Pengalamannya tentu masih sangat dibutuhkan tim Chelsea yang penuh daun muda, tetapi bukan berarti namanya di posisi starter Chelsea setiap laga bisa dikatakan aman.
Adalah Reece James, nama gerbong muda yang mungkin akan menggantikan sang kapten di sebelah kanan kereta Chelsea musim ini.
Saat ini ia masih dalam masa penyembuhan cedera engkel. Namun, ketika ia kembali nanti, bukan tak mungkin Reece akan jadi starter menyusul Mount, Tomori, dan Abraham.
Baru berusia 19 tahun, James memang belum melakukan debut di kasta teratas, tetapi ia tampil mengesankan bersama Wigan Athletic di Divisi Championship musim lalu.
Peraih gelar pemain terbaik akademi Chelsea pada 2017-2018 itu tampil apik ditandai dengan terpilihnya James jadi pemain terbaik Wigan musim lalu.
Berposisi asli sebagai bek kanan, James juga bisa bermain sebagai bek tengah dan juga gelandang. Di atas kertas, ia adalah bek kanan yang lebih cocok dengan skema permainan Lampard saat ini.
James lebih kreatif saat memegang bola, dia punya energi yang lebih tinggi, dan soal bertahan juga tak kalah apik. Banyak pihak mengatakan ia adalah saingan Trent Alexandre-Arnold untuk pos bek kanan timnas Inggris di masa depan.
Baca Juga: Tammy Abraham Cetak Hat-trick, Chelsea Kian Mirip Timnas Inggris U-21