Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sementara bagi Sean, peluangnya untuk mentas d Jakarta E-Prix terbilang sulit karena dia belum pernah mengantongi Super Licence layaknya sang kompatriot.
Satu-satunya jalan eks pembalap penguji Toro Rosso itu untuk tampil di Formula E adalah melalui penilaian FIA terhadap kiprahnya di ajang single-seater (mobil dengan kursi tunggal).
Setelah masalah lisensi terselesaikan, Rio dan Sean pun harus memikirkan cara mendapat satu tempat dari 24 kursi yang tersedia untuk balapan Formula E.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 Singapura 2019 - Charles Leclerc Raih Pole Position
Ada lima kursi pembalap yang kosong menjelang pengumuman daftar tim dan pembalap Formula E 2019-2020 pada 1 November 2019.
Tim Jaguar dan NIO masing-masing belum menentukan dua pembalapnya untuk kejuaraan musim depan. Sedangkan, satu kursi tersisa berasal dari tim BMW Andretti.
Apabila tidak dapat mengamankan satu kursi pembalap utama, Rio dan Sean masih berpeluang masuk sebagai pembalap pengganti untuk seri Jakarta E-Prix.
Sebab, dalam semusim setiap tim diperbolehkan untuk melakukan pergantian pembalap dalam dua seri balap, kecuali dalam tiga seri terakhir.