Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
It's time to fast forward to the future. Today's livery meets @F1's vision for 2021. ????????
— McLaren (@McLarenF1) October 31, 2019
See more ????➡️ https://t.co/mI5kE0BeYw #F12021 pic.twitter.com/05iH93DOck
#RSspirit #F12021
— Renault F1 Team (@RenaultF1Team) October 31, 2019
*Images for illustrative purpose only pic.twitter.com/y4LqfD3zdc
A first look at the future of @F1 ????#F12021 pic.twitter.com/SKFi0PL9kU
— ROKiT WILLIAMS RACING (@WilliamsRacing) October 31, 2019
Para pembalap juga memberi penilaian positif kendati mereka lebih memedulikan dampak nyata daripada sekadar tampilan.
"Pada akhirnya tidak masalah bagaimana tampilan mobilnya jika balapannya lebih kompetitif dan menyenangkan," kata pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, dilansir dari Crash.
Pendapat senada disampaikan pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen.
"Tidak masalah mobilnya terlihat seperti apa, asalkan kami mendapat persaingan yang lebih adil dan dapat mengejar pembalap dengan di depan lebih baik," ucapnya.
Baca Juga: Lewis Hamilton Sebut Max Verstappen Bak Magnet Tabrakan di Sirkuit
Tak hanya memfokuskan diri dengan rancangan mobil, FIA juga membuat berbagai peraturan untuk membuat kompetisi berjalan lebih seimbang.
Selain lewat pembatasan jatah tes tengah musim, F1 memperkenalkan "budget cap" atau pembatasan bujet bagi setiap tim kontestan.
Tim balap hanya diperbolehkan mengeluarkan bujet sebesar 175 juta dollar AS (sekitar 2,45 triliun rupiah) untuk setiap musim.
Meski demikian, tim-tim besar masih punya kekuatan untuk mendapatkan amunisi terbaik karena bujet tersebut tidak mencangkup gaji pembalapnya.
Baca Juga: Membedah Kans Lewis Hamilton Jadi Juara F1 2019 di GP Amerika Serikat