Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Pilu Deontay Wilder Berjuang Mengatasi Depresi

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 5 Februari 2020 | 08:00 WIB
Petinju kelas berat, Deontay Wilder menatap Luis Ortiz dalam pertarungan ulang. (twitter.com/BronzeBomber)

Wilder mengatakan kepada BT Sport bahwa putrinya dilahirkan dengan spina bifida pada tahun 2005 sehingga memiliki dampak besar pada kesehatan mentalnya.

Baca Juga: Tim LeBron James Akan Pakai Nomor Punggung Gianna Bryant pada NBA All-Stars 2020

Spina bifida adalah cacat lahir di mana sumsum tulang belakang bayi gagal berkembang dengan baik.

Akibat hal tersebut, Wilder mengalami depresi dan membuat dia sempat ingin bunuh diri karena mempunyai pistol.

"Momen terendah bagi saya dalam hidup ini adalah bertahun-tahun lalu, ketika putri pertama saya lahir pada 2005," ucap Wilder dilansir BolaSport.com dari The Sun.

"Tahun itu menjadi sangat menyakitkan bagi saya, sampai ke titik di mana saya kehilangan keluarga, di mana saya memiliki pistol di pangkuan dan siap untuk bunuh diri."

Baca Juga: Marc Marquez Tegaskan Motivasi Tim Repsol Honda Sangat Tinggi

Pikiran-pikiran liar mengenai bunuh diri kemudian mendatangi petinju berusia 34 tahun itu.

Dia pun mencoba memikirkan apa yang akan terjadi jika dia mengakhiri hidupnya.

"Pikiran-pikiran itu datang ke kepala Anda, kita semua manusia. Pikiran-pikiran itu datang ke kepala siapa pun yang mengalami beberapa jenis depresi atau melalui hal-hal yang berbeda dalam hidup Anda," tutur Wilder.