Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Trauma Masa Kecil Justru Bantu Valentino Rossi Miliki Karier Panjang di MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 17 Februari 2020 | 09:20 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (twitter.com/YamahaMotoGP)

Kemampuan dalam menjaga kondisi tubuh tetap bugar menjadi salah satu alasan di balik karier panjang yang dimiliki Valentino Rossi.

Pembalap yang berdomisili di Tavulia itu juga jarang mengalami cedera serius. Rossi justru lebih sering mendapat masalah saat berlatih di luar lintasan.

Tidak mengherankan jika Rossi sanggup mencatat rekor 230 penampilan beruntun sejak debut pada 1996 hingga terpaksa absen akibat cedera parah dalam latihan bebas di Mugello pada 2010.

Rossi sendiri pernah mengakui bahwa dia bukan pembalap yang terlalu agresif dalam mengambil risiko ketika mengaspal di lintasan.

TWITTER.COM/MOTOGP
Casey Stoner (#27) membalap di depan Valentino Rossi (#46) dan Dani Pedrosa dalam balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 10 Juni 2017.

"Dalam karier saya, juga ketika saya masih muda, saya tidak mengambil banyak risiko," kata Rossi dalam film dokumenter Hitting The Apex (2015).

"Saya mengambil risiko tetapi tidak melebihi dari apa yang saya butuhkan. Graziano mengambil lebih banyak risiko daripada saya," imbuhnya setengah bercanda.

Sifat The Doctor yang lebih senang bermain aman berasal dari Graziano Rossi, ayahnya. Akan tetapi, tabiat itu tidak diturunkan secara langsung oleh sang ayah.

Rossi justru mempelajarinya dari trauma akibat kenangan buruk tentang kecelakaan parah yang dialami ayahnya.

Baca Juga: Hilangnya Senjata Andalan Bikin Marc Marquez Terancam Gagal Juara