Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apalagi atmosfer stadion ketika bertanding, tentu saja dipenuhi dengan para ribuan pencinta sepak bola yang datang mendukung klub kebanggaannya.
“Untuk sepak bola Indonesia, satu kata saja ‘luar biasa’ untuk atmosfer di stadion. Dan tentunya sangat kaget karena beda dengan K-League,” ujar Jae-hoon.
Berkelana memperkuat beberapa klub sepak bola di Indonesia membuat dirinya resmi memutuskan gantung sepatu tahun 2019 saat memperkuat Barito Putera.
Memutuskan hengkang dari Barito Putera pada putaran kedua tepatnya bulan Agustus 2019, Yoo Jae-hoon memilih untuk fokus mengambil lisensi kepelatihan.
Mantan penjaga gawang berusia 37 tahun itu akhirnya mengambil lisensi C AFC pada 2019 di Ulsan, Korea Selatan.
“Akhirnya bulan Desember saya ikut kepelatihan AFC di Korea Selatan. Tapi di saat kursus saya berhenti karena saat itu achiles saya putus dan langsung operasi di Korea,” kata Yoo Jae-hoon.
“Akhirnya lisensi saya ditahan. Dan saya harus masuk lagi kursus setelah 6 bulan (sesuai dengan aturan dari AFC)," ujarnya.
Baca Juga: Evander Holyfield Dijagokan Menang Lagi Atas Mike Tyson
Masalah lisensi pun membuat Yoo Jae-hoon tidak bisa mengikuti pelatihan timnas Indonesia, namun ternyata Shin Tae-yong memberi kesempatan untuk Jae-hoon.
Bukan sebagai pelatih kiper utama, tetapi namaya masih masuk dalam daftar staf kepelatihan saja, sehingga belum secara resmi.