Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pep merasakan ditempa Lillo selama 6 bulan pada 2006.
Meski singkat, kerja sama dengan Lillo sangat berkesan bagi Pep sampai-sampai dia menyebut sang pelatih sebagai salah satu sosok yang menginspirasi dalam menerapkan gaya permainan tim.
Setelah Pep menjadi pelatih dan menapaki era gemilang di Barcelona, keduanya bertemu sebagai rival di Liga Spanyol dengan Lillo menukangi Almeria.
Pada laga pekan ke-12 LaLiga 2010-2011, Pep malah balik "mengajari" mantan pelatihnya itu sepak bola dengan membantai Almeria 8-0.
Itu adalah tahun terakhir Lillo menukangi klub Spanyol sebagai pelatih kepala sebelum melanglang buana ke berbagai negara.
OFFICIAL: Juanma Lillo has joined Pep Guardiola's backroom staff as assistant coach.
— Man City Report (@cityreport_) June 9, 2020
Welcome to Manchester, Juanma!#MCFC | #ManCity pic.twitter.com/S3zZaRS9UN
Selain di Eropa, Lillo mencoba peruntungan di klub Kolombia, Millonarios, menjadi asisten pelatih timnas Chile, menukangi Vissel Kobe di Jepang, dan terakhir memoles klub China, Qingdao Huanghai, pada 2019.
Di Vissel Kobe, ia melatih eks kapten Barcelona dan anak buah Guardiola, Andres Iniesta.
Adapun di Huanghai, ia membantu klub promosi ke Liga Super China dengan lini tengah yang dikomandoi mantan bintang Man City, Yaya Toure.
Baca Juga: Bukan Latih Barcelona atau Man City, Inilah Karier Impian Pep Guardiola
Baca Juga: RESMI - Skenario Darurat Liga Italia, Sistem Play-off atau Tanpa Juara Sama Sekali