Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Lewandowski Jalani Musim Tertajam, Messi dan Ronaldo Mah Lewat!
Jauh sebelumnya, pada 1994 Lillo mencetak rekor sebagai pelatih termuda yang menangani klub kasta teratas Liga Spanyol.
Rekor itu dia catatkan saat masih berusia 29 tahun dengan membesut Salamanca.
Hidup pria kelahiran Tolosa, Spanyol, itu memang didedikasikan untuk menjadi pelatih karena dia sudah bergelut dengan dunia racik strategi sejak berusia belasan tahun.
Dalam 37 tahun kariernya, Lillo tidak mendapat gelar bergengsi apa pun.
Meski begitu, keteguhan dan pengetahuan pria bernama lengkap Juan Manuel Lillo Diez ini dalam filosofi membangun tim bisa meyakinkan petinggi Man City buat menjadikannya bawahan dari mantan anak asuhnya.
"Pengalamannya yang kaya di tiga benua dan bekerja dengan sejumlah nama terkenal di dunia sepak bola akan menjadi aset tak ternilai bagi Pep dan timnya," ujar Direktur Sepak Bola Man City, Txiki Begiristain.
"Kami senang menyambut Juanma ke Manchester City," katanya, dikutip BolaSport.com dari situs klub.
Baca Juga: Tambal Pertahanan, Pep Guardiola Ingin Reuni dengan Anak Asuhnya di Barcelona
Lillo, yang diidentifikasi sebagai penggemar filosofi Johann Cruyff serta metode Marcelo Bielsa, seperti halnya Pep, antusias menyambut petualangan baru saat Liga Inggris dimulai kembali dalam waktu dekat.
"Hubungan saya dengan Pep terjalin sejak beberapa tahun lalu dan saya bahagia bergabung untuk menjadi bagian tim yang menyenangkan ini," ujarnya.