Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mereka pun meminta maaf atas kegagalan teknologi tersebut, khususnya kepada Sheffield United.
Baca Juga: Terlalu Bagus buat Aston Villa, Jack Grealish Harus Pindah ke Manchester United
"Selama paruh pertama pertandingan Aston Villa versus Sheffield United di Villa Park, ada insiden garis gawang di mana bola dibawa melewati garis oleh kiper Aston Villa, Nyland," tulis Hawk-Eye dalam pernyataan resminya di Twitter.
"Perangkat pertandingan tidak menerima sinyal ke arloji atau earpiece sesuai protokol Goal Decision System (GDS)."
"Tujuh kamera yang terletak di tribun di sekitar area gawang secara signifikan terhalang oleh kiper, bek, dan tiang gawang."
"Level kendala ini belum pernah terlihat sebelumnya dalam lebih dari 9.000 pertandingan yang menggunakan sistem teknologi Hawk-Eye Goal Line."
"Sistem ini diuji dan terbukti berfungsi sebelum dimulainya pertandingan sesuai dengan Laws of The Game IFAB dan dikonfirmasikan berfungsi oleh perangkat pertandingan."
"Hawk-Eye tanpa ragu meminta maaf kepada Liga Inggris, Sheffield United, dan semua orang yang terkait dengan insiden itu," lanjut Hawk-Eye.
Hawk-Eye statement on the goal line incident during Aston Villa v Sheffield match this evening. pic.twitter.com/I2u5lqKMqe
— Hawk-Eye Innovations (@Hawkeye_view) June 17, 2020
Pelatih Sheffield United, Chris Wilder, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya akibat gol hantu tersebut.
Wilder menilai kegagalan tujuh kamera dalam menangkap momen gol itu sungguh sulit dipercaya.