Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bak Paket Komplet, Fabio Quartararo adalah Gabungan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 2 September 2020 | 18:10 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, saat tampil pada sesi latihan bebas MotoGP Republik Ceska di Sirkuit Brno, Republik Ceska, 7 Agustus 2020. (TWITTER.COM/SEPANGRACING)

TWITTER.COM/MOTOGP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020.

Bicara soal sifat Fabio Quartararo yang ekstrovert, pembalap kelahiran Nice itu disebut lebih mirip dengan mantan rival sekaligus rekan setim Jorge Lorenzo, Valentino Rossi.

Hal itu diungkapkan pengamat MotoGP, Carlo Pernat, ketika membandingkan Quartararo dengan calon rekan setim sang pembalap, Maverick Vinales.

Pernat menyebut Quartararo dan Vinales mengingatkannya dengan dua pembalap yang pernah dinaunginya di tim balap Aprilia, Valentino Rossi dan Max Biaggi.

Baca Juga: Pengamat MotoGP Sebut Rivalitas Quartararo-Vinales Mirip Rossi-Biaggi

"Menurut saya Quartararo mirip Rossi, sementara Vinales mirip dengan Max Biaggi," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Kemiripan mereka bukan dari gaya membalap, tetapi pendekatan mental. Salah satu dari mereka lebih ekstrovert dan periang, sementara yang lain sama-sama introvert."

Mewarisi gaya membalap dan karakter dari dua pembalap tersukses Yamaha tidak selamanya membawa berita baik bagi Quartararo.

Bakal sering dibanding-bandingkan dengan pembalap besar lainnya, Quartararo akan menanggung beban tambahan untuk membawa hasil nyata.

Baca Juga: Demi Bisa Bersaing Lagi, Fabio Quartararo Minta Yamaha Benahi Motornya

Untungnya, Quartararo sudah belajar dari dari situasi serupa.

Pernah gagal ketika dipandang sebagai titisan Marc Marquez, Quartararo percaya bahwa bersikap masa bodoh adalah kunci untuk terus melangkah maju.

"Satu hal yang saya tekankan dalam hidup saya adalah ketika seseorang mengatakan saya harus menang, kata-kata mereka selalu masuk dari telinga kiri keluar lewat telinga kanan," katanya.

"Saya lebih paham tentang apa yang harus dan jangan saya lakukan. Begitu juga dengan tim saya yang sudah memahaminya."

"Tidak ada satu pun orang di tim yang mengatakan saya harus menang atau jadi yang pertama. Saya cuma harus melakukan yang terbaik dan saya mengapresiasinya."

"Saya suka motivasi seperti itu."

Baca Juga: Takaaki Nakagami Kompetitif, Marc Marquez Yakin Datanya Telah Dipakai

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P