Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemudian Piala Menpora 2021 juga sempat akan dinamai Piala Kapolri.
Namun, usulan tersebut juga mendapatkan penolakan hingga akhirnya diputuskan menggunakan nama Piala Menpora 2021.
Baca Juga: Tak Kunjung Ganti Materi Latihan Persebaya, Aji Santoso Ungkap Alasannya
2. Adanya Indikasi Tindakan Diskriminasi
Piala Menpora 2021 dihebohkan dengan kabar Persipura Jayapura yang memutuskan untuk mundur dari turnamen pramusim ini.
Pihak Persipura menyampaikan mundurnya Mutiara Hitam dari Piala Menpora 2021 karena merasa tidak diperlakukan dengan adil oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara.
Hal inilah yang dipandang oleh Neta S Pane sebagai bentuk diskriminasi Piala Menpora 2021 terhadap bumi Papua.
Baca Juga: Pemain Muda Persib Ingin Buat Robert Alberts Jatuh Cinta di Piala Menpora
3. Ada Peserta yang Masih Menunggak Hutang
Pada gelaran turnamen Piala Menpoa 2021 ini, Neta S Pane melihat ada satu kejanggalan dari salah satu peserta yakni PSM Makassar.
Rupanya klub berjulukan Juku Eja ini masih menunggak hutang para pemainnya yang bermain di kompetisi tahun 2020.
Lantas hal ini menjadi pertanyaan Neta, bagaimana klub mau mempersiapkan diri ikut turnamen sedangkan gaji pemain belum dibayar.
Neta S Pane menilai kehadiran Piala Menpora 2021 hanya menambah beban dari klub-klub pesertanya saja.
Baca Juga: Piala Menpora - Masih Sabar Tunggu Persipura Berubah Pikiran, PSSI Belum Cari Klub Pengganti
4. Ada Klub-klub Lain yang Juga Masih Berhutang
Tidak jauh berbeda dengan poin ketiga, Neta S Pane memiliki laporan bahwa ternyata ada klub di luar PSM Makassar yang juga memiliki hutang kepada pemainnya.
Tercatat setidaknya ada enam klub dari Liga 1 musim lalu (2020) yang masih belum membayarkan gajinya untuk para pemain.
Tentu hal ini melanggar hukum dalam perjanjian kerjasama yang telah disepakati di awal kedatangan pemain.