Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yamaha Tunjukkan Tanda-tanda Jadi Honda 2,0 pada MotoGP 2021

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 22 Juni 2021 | 20:30 WIB
Aksi dua pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 28 Maret 2021. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Honda dikritik karena terlalu mengandalkan Marc Marquez. Pada MotoGP 2021 situasi serupa terjadi di Yamaha.

Mendapatkan gelar juara adalah tujuan utama dalam sebuah kompetisi. Wajar jika berbagai cara dilakukan, tentunya dengan menunjung nilai sportivitas.

Pun demikian halnya di MotoGP. Setiap tim memiliki strategi masing-masing untuk menjadi yang terbaik ketika musim kejuaraan berakhir.

Merekrut pembalap terbaik, cek. Mengorbitkan talenta muda, cek. Mengembangkan motor terbaik di lintasan, cek.

Baca Juga: Deretan Sirkuit Kiri yang Terancam Dikuasai Marquez Setelah Sachsenring

Bicara soal pengembangan motor, pendekatan yang diambil Honda untuk menjadi juara pada MotoGP terbilang unik.

Honda mengembangkan motor dengan menyesuaikan karakter pembalap terbaik mereka. Makin besar potensi yang dimiliki pembalap, makin besar pula pengaruhnya.

Manajer Teknis Honda, Takeo Yokoyama, dalam wawancara dengan The-Race tahun lalu tidak menampik bahwa pendekatan inilah yang diambil Honda.

Hasilnya memang terbukti nyata. Honda menjadi pabrikan MotoGP tersukses di MotoGP dalam satu dekade terakhir dengan empat gelar diraih secara beruntun pada 2016-2019.

Baca Juga: Meski Kalah dari Marquez, Quartararo Senang Unggul Atas Ducati