Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, Greysia Polii tidak tenggelam.
Empat tahun kemudian, Greysia kembali ke panggung Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil.
Hanya, kiprahnya bersama Nitya Krishinda Maheswari bertahan sampai babak perempat final.
Mereka angkat kaki usai dikalahkan wakil China, Tang Yuan Ting/Yu Yang, 11-21, 14-21.
"Begitu banyak orang, bukan hanya saya, telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan. Saya kira, Olimpiade London 2012 mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian," tutur Greysia, dikutip dari BWF Badminton.
"Saya tahu saya tidak hanya mengatakannya, saya ingin bersungguh-sungguh setiap hari dalam hidup saya."
"Saya hanya benar-benar menjalani hari demi hari. Saya hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan pada final Olimpiade Tokyo 2020. Saya sudah tidak muda lagi," kata dia menegaskan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - 1 Tugas Menanti Ahsan/Hendra, Perjuangan Belum Usai
Pada babak final, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menjumpai pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Laga final Olimpiade Tokyo 2020 bakal menjadi pertemuan ke-10 bagi Greysia/Apriyani dan Chen/Jia.
Hingga duel ke-9 yang terjadi pada penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2019, Greysia/Apriyani tertinggal 3-6.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Semesta Mendukung Greysia/Apriyani Pijak Babak Final