Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selama tinggal di Belanda, Bagus Kahfi mengaku tidak ada kendala sedikit pun termasuk soal bahasa. Ia pun kini sudah merasa betah tinggal di Belanda karena lingkungannya mendukung kedatangannya. Selain itu rasa betah Bagus Kahfi juga karena kedisiplinan yang sangat tinggi diterapkan oleh Jong Utrecht.
Bagus Kahfi juga cerita ia sempat mengunjungi keluarga pemain PSS Sleman, Irfan Bachdim, di Belanda. Ia sempat menikmati makan malam di sana, namun sekarang ini sudah tidak lagi. Penyebab utamanya karena masih adanya Covid-19 yang membuat Bagus Kahfi memilih untuk tinggal di kediamannya.
Baca Juga: Debut di Jong Utrecht, Bagus Kahfi: Momen yang Tak Terlupakan
Terkait makanan, Bagus Kahfi juga tidak menemukan masalah. Dokter tim Jong Utrecht selalu memberikan syarat apa saja makanan yang harus disantap dari pagi sampai malam. Bagus Kahfi juga diminta untuk tidak memakan makanan pedas.
"Saya betah di sini. Saya juga suka sesi latihan di sini karena dari pagi sudah ada aktivitas. Pertama kami ke gym, lalu ke lapangan, dan terakhir ke gym lagi. Itu tidak ada di Indonesia. Saya sangat menikmatinya."
"Atmosfer sepak bola di sini terutama suporter ya sama saja dengan di Indonesia. Mereka merayakan. Apalagi saat timnas Belanda menang, semua merayakannya. Kalau untuk pemainnya, di sini pada cepat dan cerdas, itu yang saya pelajari," ucap Bagus Kahfi.
Baca Juga: FC Utrecht Soroti Debut Bagus Kahfi dengan Tim Muda
"Teman-teman di sini juga baik-baik semua. Saya pun sampai heran. Saya bertemu dengan pemain-pemain senior FC Utrecht seperti seperti Eljero Elia dan Tommy ST jago. Hampir semuanya kalau bertemu di tempat latihan pasti menyapa. Tidak ada masalah juga di sini karena kami saling mendukung," ucap Bagus Kahfi.
Jong Utrecht Dilatih oleh Eks Juru Taktik PSM Makassar