Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diharapkan Bisa Untungkan Indonesia, Kasus Doping Atlet China di Olimpiade Tokyo 2020 Ternyata Hoaks

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 10 Agustus 2021 | 06:00 WIB
Atlet angkat besi China, Hou Zhi Hui, sempat dikabarkan akan menjalani tes doping lanjutan setelah meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020. (TWITTER.COM/TOKYO2020)

Ekspektasi Indonesia untuk meraih peringkat yang lebih baik sebenarnya sempat tinggi.

Ini menyusul kabar adanya dugaan kasus doping yang menimpa atlet China, Hou Zhi Hui, yang meraih medali emas dari cabor angkat besi nomor 49kg putri.

Sebagai informasi, Hou berkompetisi bersama Windy Cantika Aisah yang merebut medali perunggu pada lomba yang berlangsung Sabtu (24/7/2021).

Apabila Hou terbukti bersalah, maka Windy akan naik menjadi peraih medali perak sementara emas menjadi milik atlet India, Mirabai Chanu.

Baca Juga: Lihat Potensi Besar Indonesia pada Olimpiade 2024, NOC Indonesia Minta Izin Kawal Proses Kualifikasi

Skenario ini akan membuat Indonesia menempati peringkat ke-50.

Indonesia menggusur Filipina yang memiliki jumlah medali emas dan perak yang sama tetapi kalah dalam perolehan medali perunggu.

Kemungkinan ini disinggung oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.

NOC INDONESIA
Lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah usai merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (24/7/2021)

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ketika Rasa Grogi Windy Berbuah Medali untuk Indonesia