Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sebenarnya sejak melawan Kanta (Tsuneyama) di 16 besar saya sudah was-was karena pada pertemuan terakhir saya kalah dari dia. Puji Tuhan saya diberikan kelancaran," aku Anthony.
"Saat melawan Antonsen itu lebih karena dia agak berubah pola permainannya daripada di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Hari itu dia bermain sabar, tidak banyak menyerang jadi saya harus cepat mencari cara untuk mengimbanginya."
"Fokusnya jadi berubah dan pertandingannya ketat. Bahkan di gim ketiga saya sempat tertinggal, nyusulnya baru di poin-poin kritis. Pas bisa menang, lega sih. Selebrasi itu lebih ke lega karena bisa menang dan ke semifinal," tutur Anthony.
Berbicara tentang Antonsen, setelah pertandingan Anthony berfoto dengannya lalu menjadi ramai di media sosial.
"Setelah pertandingan saya melakukan pendinginan di lapangan pemanasan. Saat itu, dia tidak ada di sana. Mungkin di player lounge atau di mana saya tidak tahu," ucap Anthony.
"Tiba-tiba dia datang menghampiri saya dan mengajak foto bersama. Dia juga mengucapkan selamat dan semangat untuk esok hari (semifinal)," kata Anthony.
Bulu tangkis mempersembahkan medali emas dan satu medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020. Medali emas disumbangkan oleh pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sementara medali perunggu direbut Anthony Sinisuka Ginting.
Baca Juga: Ganda Putra India 'Terpukul' Wakil Taiwan Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020