Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Vinales dalam beberapa kesempatan mengungkapkan rasa frustasinya terhadap Yamaha.
Juara dunia satu kali tersebut merasa tidak mendapat dukungan yang cukup dari Yamaha terhadap masalah yang dialaminya dengan motor M1.
Meski perselisihan sudah terlihat, pernyataan resmi dari Yamaha bahwa ada upaya 'sabotase' dari Vinales tentu tidak diduga.
Vinales sendiri sejauh ini belum membeberkan sudut pandangnya.
Baca Juga: Detail Aksi Sabotase Maverick Vinales hingga Diskors Yamaha pada MotoGP Austria 2021
Hanya saja, catatan negatif pada masa lalu bisa menyulitkan pembalap asal Spanyol tersebut untuk memulihkan reputasinya.
Dikutip dari The-Race, Vinales sudah pernah berseteru dengan timnya sendiri ketika memperkuat Blusens-BQR di Moto3 pada 2012.
Vinales dikabarkan berselisih dengan manajer tim, Richard Jove, juga manajer pribadinya saat itu, hingga ingin memutus kontraknya yang tersisa setahun.
Tak menemukan kesepakatan dengan tim, tindakan ekstrem dilakukan Vinales dengan pulang ke rumahnya pada hari Jumat menjelang akhir pekan lomba GP Malaysia.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Misi Ducati Kembalikan Martabat Tim Setelah Babak Belur