Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sejak paruh musim, mereka tidak melakukan semua yang mereka bisa," kata Vinales yang waktu itu berada di posisi kedua klasemen, tertinggal 58 poin dengan 3 seri tersisa.
"Saya selalu memberikan yang terbaik, jadi saya ingin meninggalkan tim setelah tiga balapan terakhir dan mendapatkan perpisahan yang 'bersih'."
"Akan tetapi mereka tidak sepakat, jadi hari ini saya pulang ke rumah."
"Saya selalu ingin mengakhirinya dengan cara baik-baik tetapi jika mereka ingin bersikap keras maka kami juga akan bersikap keras."
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Valentino Rossi Incar Hasil Terbaik di Sirkuit Terburuk Yamaha
Vinales secara terang-terangan menyebut timnya sebagai tim kelas dua dan tidak akan bisa membawanya merebut gelar juara.
Pulang ke rumah pun menjadi gertakan dari Vinales setelah ia mengatakan bersedia tampil hingga akhir musim jika tim mau melepaskan kontraknya.
Aksi mogok balapan yang dilakukan Vinales hanya bertahan satu seri.
Pada balapan berikutnya di Australia pembalap berusia kelahiran 12 Januari 1995 itu kembali ke tim dan meminta maaf atas tindakannya tersebut.
Baca Juga: Hati-hati Marquez, Pembalap MotoGP Sekarang Dapat 'Kartu Kuning' Jika Ugal-ugalan