Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiga korban meninggal dunia tersebut dari Muhammad Aisy Saqeef (anak laki-laki dari Syafiq Ahmad), Zainab Wahab (mertua dari Syafiq), Titik Sukamti (pembantunya asal Indonesia).
Sementara itu, Syafiq Ahmad dan Aaira Nur Saffiya (anak perempuannya) mengalami cedera ringan.
Istri dari Syafiq, Nor Amalina Norain, menderita cedera cukup berat.
Atas peristiwa itu, JDT pun memutuskan untuk memberikan banyak waktu bagi Syafiq Ahmad guna mengembalikan kondisi kesehatan fisik dan psikisnya.
Baca Juga: Bukan Manchester United, Cristiano Ronaldo Ingin ke Manchester City Musim Panas Ini
"Setelah insiden peristiwa pahit, kamu (Syafiq Ahmad) tidak lagi sama. Kami beri waktu, support, dan terus mengawasi."
"Jika tidak puas atau setuju, temui kami. Komunikasi. Bukan tweet. Atau apa pun itu. Pintu selalu terbuka."
"Akhir kata, 'Seronok tengok kawan-kawan main'. Main apa? Main bola. Kalau mau main bola, di semua tempat boleh main bola. Tapi kalau mau main bola dan juara, datang ke JDT," tandas Tunku Ismail.
Syafiq sendiri sudah menghapus cuitan kontroversialnya dan langsung meminta maaf secara resmi pada Tunku Ismail.
Baca Juga: Real Madrid Akhirnya Ajukan Tawaran Resmi untuk Kylian Mbappe, Yakin Bisa Sepakat dalam 6 Hari
???????? @HRHJohorII @OfficialJohor pic.twitter.com/yfc1XDWrcT
— syafiq28 (@syafiqahmad28) August 22, 2021
Permintaan maafnya itu diunggah lewat akun Twitter pribadinya pada Minggu (22/8/2021).
"Saya dengan rendah hati memohon maaf atas tweet yang (hanya) mengikuti perasaan saya semalam kepada rekan setim, klub, dan terutama Tunku Mahkota Johor yang banyak membantu saya selama ini di dalam dan luar lapangan," tulis Syafiq Ahmad.
"Saya mengakui saya tidak sepatutnya bertindak (hanya) mengikuti emosi dan seharusnya berpikir di mana kesalahan saya selama ini," tulis Syafiq Ahmad lagi.