Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai ilustrasi, dengan asumsi Quartararo selalu gagal finis di sisa musim saja, Mir tidak boleh finis di luar posisi dua besar untuk menjadi juara.
Sialnya, Mir musim ini baru sekali finis di posisi kedua. Kemenangan? Belum ada satu pun kemenangan yang dicetak Mir pada musim ini.
"Jelas peringkat pertama sudah hilang," kata Mir setelah 'cuma' finis keenam pada balapan MotoGP San Marino, dikutip dari Motosan.es.
"Sulit bagi saya untuk menerimanya, tapi beginilah keadaannya," sambung pembalap andalan Suzuki Ecstar itu.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Yamaha dalam Performa Terbaik Hanya dengan Quartararo
Melihat dari tren performa musim ini, perlawanan terkuat bagi Quartararo diprediksi hanya akan datang dari Bagnaia seorang.
Sejauh ini cuma Bagnaia yang mampu menandingi kecepatan Quartararo, baik saat lomba ataupun kualifikasi, titik terkuat Quartararo.
Bagnaia juga terlihat mengesankan saat memenangi dua balapan terakhir yaitu MotoGP Aragon dan MotoGP San Marino.
Kekuatan Bagnaia terlihat justru ketika dia berhasil mengatasi tekanan besar untuk memenangi dua balapan tersebut.
Baca Juga: Bagnaia: Duel Lawan Fabio Quartararo Lebih Sulit daripada Lawan Marc Marquez