Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Valentino Rossi dari Mengasapi Sampai Balik Diasapi di MotoGP

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 22 November 2021 | 19:45 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, berpose di depan lukisannya pada konferensi pers khusus jelang pensiun di Valencia, Spanyol, Kamis (11/11/2021). (MOTOGP.COM)

Pencapaian Valentino Rossi tersebut cuma berselisih tujuh kemenangan dari legenda balap motor Italia lainnya, Giacomo Agostini. Hingga pensiun, Agostini punya 122 podium kampiun.

Saat ditanya mengenai hal tersebut, Rossi mengaku bahwa dia tidak pernah berusaha mengejar rekor selama berkarier sebagai pembalap.

"Saya tidak pernah mengejar rekor. Jika saya berusaha dalam 10 tahun terakhir, saya akan banyak menang di tahun pertama," ucap Rossi, dikutip BolaSport.com dari Motosan.

"Namun, ketika Anda masih muda, Anda membutuhkan pengalaman dan pembelajaran," kata dia menambahkan.

Baca Juga: Indonesia Open 2021- Fadia/Ribka Mundur, Chico Langsung Jalani Derbi

Rossi lalu menyatakan bahwa motivasi bersaingnya muncul karena pencapaian para rivalnya.

Dia mengaku selalu berusaha untuk mengungguli prestasi kompetitor-kompetitornya.

Pada era 2000-2010, misalnya. Rossi berusaha untuk bisa mengalahkan Max Biaggi, Loris Capirossi, dan Sete Gibernau.

Kerja keras Rossi membuahkan hasil setelah dia mampu mengalahkan ketiga rivalnya tersebut dengan status pembalap muda potensial.

Baca Juga: Jonatan Christie Target Pulihkan Fisik Jelang Indonesia Open 2021