Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Berstatus Juara Bertahan Liga Champions, Chelsea Tetap Rugi 2,8 Triliun

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Minggu, 2 Januari 2022 | 05:15 WIB
Chelsea dikabarkan mengalami kerugian mencapai Rp2,8 triliun, meskipun berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions 2020-2021. (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

Jumlah kerugian tersebut sudah merupakan kerugian bersih yang dipotong dengan berbagai pajak yang harus dibayarkan oleh Chelsea.

Kerugian tersebut memang tidak lepas dari kondisi pandemi COVID-19 yang sangat berpengaruh terhadap dunia sepak bola.

Baca Juga: Mimpi Buruk Liverpool Belum Berakhir, Juergen Klopp Positif COVID-19

Pada dua musim sebelumnya, Chelsea bahkan harus kehilangan cukup banyak uang dari sektor penjualan tiket.

TWITTER.COM/OPTAJOE
Para pemain Chelsea merayakan gol pertama Chelsea ke gawang Leicester City yang dicetak Antonio Ruediger pada menit ke-14

Hal itu tentu tidak lepas dari kebijakan untuk melarang para penggemar hadir ke stadion demi menghindari penyebaran COVID-19 yang lebih masif.

Meski demikian, Chelsea tercatat mengalami kenaikan pendapatan dalam hak siar dari 387,8 juta poundsterling menjadi 416,8 juta poundsterling (sekitar Rp 8,05 triliun).

Akan tetapi, kerugian yang dialami Chelsea juga meningkat jika dibandingkan dengan musim 2019-2020.

Pada musim 2019-2020, Chelsea hanya mengalami kerugian sebesar 102 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,97 tirliun.

Baca Juga: Daftar Penghargaan Piala AFF 2020 - Thailand Juara, Timnas Indonesia Sabet Tim Fair Play