Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Berstatus Juara Bertahan Liga Champions, Chelsea Tetap Rugi 2,8 Triliun

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Minggu, 2 Januari 2022 | 05:15 WIB
Chelsea dikabarkan mengalami kerugian mencapai Rp2,8 triliun, meskipun berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions 2020-2021. (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

Selain karena pandemi COVID-19, kerugian yang dialami Chelsea juga dikarenakan banyaknya pemain mahal yang didatangkan dalam dua musim terakhir.

Banyak nama-nama besar yang didatangkan Chelsea pada musim 2020-2021 dan 2021-2022, yaitu Timo Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, Edouard Mendy, dan Romelu Lukaku.

Padahal, Chelsea tidak melakukan penjualan pemain yang signifikan dalam dua musim terakhir.

TWITTER.COM/OPTAJOE
Thomas Tuchel resmi menjadi pelatih Chelsea pertama yang sanggup mengawinkan trofi Liga Champions dan Piala Super Eropa.

Dengan demikian, pengeluaran Chelsea untuk membeli pemain lebih besar jika dibandingkan dengan pemasukan dari penjualan pemain.

Kini, Chelsea dikabarkan bergantung secara keuangan pada perusahaan milik Roman Abramovich, Fordstam Limited.

Baca Juga: Mimpi Buruk Timnas Indonesia, Chanathip Songkrasin Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik Piala AFF 2020

Selain itu, The Blues juga berpeluang untuk menjual para pemain mereka demi mendapatkan pemasukan dari sektor penjualan pemain.

Hingga kini, ada nama-nama, seperti Thiago Silva, Andreas Christensen, Cesar Azpilicueta, dan Antonio Ruediger yang kabarnya akan hengkang dari Stamford Bridge.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P