Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

India Open 2022 - Wajar Ahsan/Hendra Pasrah, Pemain Mesti Jaga Diri karena Prokes Kurang Ketat

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 14 Januari 2022 | 15:50 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bereaksi saat memenangi poin pada pertandingan melawan Lee Yang/Wang Chi-Lin pada perempat final Indonesia Masters 2020. (BADMINTON INDONESIA)

Sistem gelembung memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah turnamen terisolasi dari dunia luar.

Umumnya sistem gelembung dilakukan dengan memusatkan kegiatan dan pertandingan di satu area dan membatasi kunjungan dari pihak luar.

Indonesia pada November lalu cukup berhasil dalam menggelar tur tiga turnamen beruntun pada Indonesia Badminton Festival menggunakan sistem gelembung.

Kala itu atlet, ofisial, dan panitia dikonsentrasikan di sebuah resort di Nusa Dua, Bali, selama hampir empat pekan beruntun (termasuk masa karantina).

Baca Juga: Perburuan Tiket Pelatnas Makin Panas, Banyak Unggulan Takluk pada Seleknas PBSI 2022

Ini berbeda dengan India Open 2022 di mana pemain dibebaskan untuk memilih tempat mereka menginap.

Pihak penyelenggara mengakui bahwa memusatkan seluruh peserta di sebuah hotel tidak memungkinkan.

Panitia hanya menanggung ongkos menginap 25 pemain/pasangan peringkat teratas dari setiap sektor di sebuah hotel bintang lima di Central Delhi.

Tarif menginap di hotel tersebut adalah 10 ribu rupee (hampir 2 juta rupiah) dan belum termasuk biaya untuk konsumsi.

Baca Juga: Ketua PBSI Bantah Isu Pihaknya Alami Masalah Keuangan