Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nominal ini menjadi beban bagi para pemain muda lokal yang hampir mendominasi India Open 2022.
Beberapa pemain lantas dibebaskan untuk memilih hotel tempat mereka menginap, tinggal bersama kerabat pun diperbolehkan.
"Ya, tidak semua pemain menginap di hotel yang sama pada India Open," ucap panitia dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), dilansir dari ESPN.
"Akan tetapi pembatasan yang sama juga diterapkan, termasuk tidak ada yang boleh meninggalkan hotel untuk membeli makan atau makan di tempat."
"BWF bisa mengonfirmasi bahwa panitia tidak mengetahui bahwa ada pemain atau kelompok pemain yang melanggar peraturan atau pembatasan ini."
Baca Juga: Timnas Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari 3 Turnamen di India, PBSI Ungkap Alasannya
Sulitnya memonitor aktivitas atlet secara menyeluruh membuat penerapan protokol kesehatan tergantung kepada kesadaran diri masing-masing pemain.
Tidak semua memandangnya secara negatif.
Beberapa pemain mengaku lebih senang mendapat kebebasan untuk memilih tempat menginap sambil menjaga keselamatan pribadi.
Baca Juga: Loh Kean Yew Dapat Rezeki Nomplok dari Konglomerat asal Indonesia
"Tidak menginap di hotel yang ditunjuk resmi juga berarti terhindar dari kerumunan pemain di ruang makan setiap pagi," tutur salah satu pemain.
"Itu adalah satu risiko yang bisa dihindari. Jadi mungkin aturan ini bagus."
Pemain dan ofisial hanya bisa mengetahui kondisi mereka melalui tes antigen yang berlangsung setiap hari sebelum memasuki arena.
Akurasi hasil tes antigen tidak bisa dijamin 100 persen.
Tujuh pemain yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 tidak tahu menahu mengenai kondisi mereka sebelum hasil tes RT-PCR keluar.
Kidambi dkk. selalu mendapat hasil negatif dalam tes antigen selama dua hari beruntun. Mereka direncanakan akan menjalani tes RT-PCR ulang pada Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: Ketua PBSI Klarifikasi Riuh Bonus Piala Thomas, 'Tak Ada Pengurus yang Nikmati Hadiah'