Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami para pembalap harus merevisi jadwal kerja dan ini akan melibatkan hilangnya beberapa proses, tetapi semua pihak mengalaminya," tambahnya.
Perubahan jadwal MotoGP Argentina di satu sisi menciptakan diskusi, apakah event dua hari menjadi solusi bagi jumlah seri yang makin bertambah.
MotoGP direncanakan akan menggelar 22 balapan dalam semusim, satu seri lebih banyak daripada musim ini yang sudah menjadi rekor tertinggi.
Sebagai gambaran, sebelum pandemi melanda MotoGP menggelar 19 balapan dalam semusim dengan konsekuensi mengorbankan satu jadwal tes pramusim.
Mengenai gagasan ini Morbidelli menolak, setidaknya untuk sementara
"Jelas saya tidak suka jika rangkaian acara hanya berlangsung dua hari," tutur pembalap binaan Akademi VR46 itu.
"Mungkin pada masa depan saya berubah pikiran, tetapi dua hari sepertinya tidak tepat bagi saya, baik untuk pembalap maupun untuk penggemar," sambungnya.
Barangkali salah satu alasan Morbidelli menolak masih berkaitan dengan waktu persiapan bagi pembalap yang makin berkurang.
Baca Juga: Reaksi Elegan Francesco Bagnaia Hadapi Kritik Jelang MotoGP Argentina 2022