Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun pada kenyataannya rencana dan harapan tersebut selalu sirna, termasuk dalam dua balapan terakhir.
Bagnaia selalu tersandung ketidak keberuntungan maupun kesalahan-kesalahan yang membuatnya gagal finis.
Sebelum balapan MotoGP Jerman, Tardozzi sangat yakin bahwa Ducati masih mampu mengejar Yamaha di papan atas klasemen.
Akan tetapi melihat bencana yang menimpa Bagnaia pada balapan di Sachsenring kemarin membuat Tardozzi tertunduk lesu pasca insiden tersebut.
Perjuangan pabrikan Ducati untuk meraih gelar musim ini cukup berat setelah kompetitornya yakni Yamaha makin menawan dengan Fabio Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Belum Beruntung, Johann Zarco Akui Sulitnya Kejar Quartararo hingga Detik Akhir
Kendati demikian, orang nomor tiga di tim Ducati pabrikan tersebut tak ingin berlarut-larut dengan kesedihan.
Tardozzi memaklumi insiden yang dialami Bagnaia karena tak sepenuhnya kesalahan pembalap.
Menurutnya, Ducati sangat kompetitif dan hanya menyempurnakan beberapa hal untuk menjadi juara.
"Pecco harus dipertahankan saat ini, dia memberikan kepuasan besar, beberapa kesalahan yang dia buat, yang lain kami buat. Keindahan hubungan kami adalah bahwa kami adalah satu," ujar Tardozzi dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.