Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ducati Perlu Pembuktian jika Tidak Ingin Jadi Bahan Ejekan Terus

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 20 Juni 2022 | 16:45 WIB
Aksi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), (Fabio Quartararo), dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) pada MotoGP Jerman 2022. (MotoGP.com)

"Siapa yang membuat kesalahan dan jika ada kesalahan sekarang sudah berakhir. Ducati sangat kompetitif saat ini, hanya perlu menyempurnakan beberapa hal dan dari menjadi pebalap super cepat dia akan menjadi juaranya," tutur Tardozzi.

Kalimat yang diucapkan Tardozzi sepertinya harus segera dibuktikan pada balapan MotoGP Belanda yang berlangsung akhir pekan ini. Jika tak ingin marwah Ducati diinjak-injak.

Sampai saat ini, Ducati selalu kena sindiran oleh para pesaingnya yang menyebutkan percuma motor terbaik tapi tak mampu juara.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Crash Lagi, Bagnaia Hanya Bilang Seperti Jatuh di Peternakan

Bos Yamaha, Lin Jarvis, yang secara blak-blakan mengatakan hal itu kepada tim merah.

Tak hanya itu, pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro juga mengatakan hal yang serupa sesaat sebelum balapan GP Jerman.

Ya, Ducati sampai-sampai terkena sindiran keras dari Espargaro mengenai motor terbaik yang ada grid.

"Ducati tidak diragukan lagi telah berkembang pesat saat ini karena kami berada di tengah musim dan mungkin musim mereka yang paling kompetitif," ucap Espargaro.

"Apa yang saya tidak mengerti adalah mengapa tidak ada Ducati di puncak klasemen?" ujar Espargaro.

Balapan MotoGP Belanda bakal jadi pembuktian Bagnaia dan Ducati apakah  segera bangkit atau kembali merana di belakang Quartararo selaku pemenang lomba musim lalu.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Tanpa Kepala Kru, Enea Bastianini Hanya Setengah Puas

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P