Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ini berbeda dengan Bagnaia yang hanya mengenal hasil menang dan gagal finis dalam tujuh seri terakhir.
"Tahun ini saya terjatuh beberapa kali, mungkin karena saya tidak punya mentalitas yang tepat," ujar Bagnaia.
"Libur musim panas kemarin membantu saya untuk memahami di mana kekurangan saya dan memperbaikinya."
Bagnaia kini mengalihkan perhatian menuju seri balap berikutnya yang akan berlangsung di Red Bull Ring, Austria, pada 21 Agustus 2022.
Quartararo mendapat kesempatan untuk melakukan pembalasan karena Red Bull Ring hampir bisa dianggap sebagai rumah kedua bagi Ducati.
Karakter Red Bull Ring menuntut kecepatan tinggi dan pengereman itu membuat Ducati sudah enam kali berpesta dalam delapan balapan MotoGP di sana.
Sementara itu pencapaian terbaik Yamaha adalah posisi ketiga, salah satunya adalah melalui Quartararo pada seri MotoGP Styria musim 2021.
"Tahun lalu Honda dan Yamaha juga cepat di Red Bull Ring, sekarang Aprilia juga bisa bersaing," komentar Bagnaia.
"Selain itu Ducati juga telah berubah, motornya lebih mudah dikendarai, saya pikir kami akan tampil kompetitif."
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Tren Buruk Zarco Berlanjut Usai Hadapi Skenario Pemenang atau Pecundang