Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Unggulan pertama, Wang Xiao Li/Yu Yang, sengaja kalah pada laga terakhir fase grup demi menjaga kans final senegara melawan Tan Qing/Zhao Yun Lei.
Langkah tidak wajar Wang/Yu menjadi respons atas kekalahan mengejutkan yang membuat Tan/Zhao hanya menjadi runner-up grup lain.
Li Yong Bo tidak menutupi rencana itu. Pun pengaturan skor pada Olimpiade Sydney sudah lama diakui pria yang mengepalai tim bulu tangkis Negeri Tirai Bambu selama 24 tahun itu.
Sebagai konteks, merebut medali emas Olimpiade memang tujuan utama dari pengembangan atlet yang didukung secara penuh oleh pemerintah China.
Di balik hajatan yang menggaungkan semangat olahraga dan persahabatan, Olimpiade juga menjadi sarana politis bagi sebuah negara untuk menunjukkan kedigdayaan mereka.
Dikutip dari New York Times, China menggelontorkan dana besar untuk menjaring atlet-atlet belia yang akan digembleng di ribuan pusat pendidikan olahraga.
Cabang olahraga dan nomor yang kurang diperhatikan rival dari Barat dan menekankan kualitas individu seperti angkat besi, bulu tangkis, diving, dan senam menjadi fokus mereka.
Doktrin bahwa kepentingan negara berada di atas kepentingan pribadi juga ditekankan kepada para atlet sejak muda.
Sistem yang dibangun China membuahkan hasil.
Baca Juga: Kalender Turnamen BWF 2023-2024: Langsung Dihajar dengan Turnamen Super 1000, Indonesia Open Kapan?