Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanggapi Maraknya Isu Pemecatan Pelatih, Aji Santoso Akui Liga 1 Kompetisi Paling Kejam

By Sasongko Dwi Saputro - Kamis, 1 September 2022 | 18:15 WIB
Aji Santoso dan Rizky Ridho pasca-pertandingan PSS Sleman menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/2022). (WIBBI ASSIDI/SUPERBALL.BOLASPORT.COM)

Dirinya mencontohkan kasus Claudio Ranieri bersama Leicester City yang sempat juara Liga Primer Inggris musim 2015-2016.

Baca Juga: Update Kabar Terbaru Luis Milla di Persib Bandung, Sudah Pimpin Latihan?

Lalu dirinya harus dipecat oleh Leicester City yang gagal mengangkat prestasi klub pada musim berikutnya.

Hal itu juga berlaku di dunia profesional lainnya, tak hanya di dunia pelatih.

"Tetapi begini menurut saya, itu bagi saya jadi satu kewajaran ya, karena pelatih dituntut untuk berprestasi,"

"Masih inget ketika pelatih Leicester City, Claudio Ranieri itu juara Liga Inggris, tapi usai tidak berprestasi musim berikutnya dia dipecat, menurut saya itu adalah tantangan untuk seorang pelatih."

"Tak hanya pelatih, namun di kehidupan profesional juga seperti itu."

Baca Juga: RANS Nusantara FC Sudah Kebobolan 17 Gol, Rahmad Darmawan Rindukan 2 Rekrutan Baru

Dirinya beranggapan bahwa keputusan pemecatan seorang pelatih berasal dari manajemen klub.

Dan manajemen tentu punya pertimbangan yang matang sebelum memutuskan hal tersebut.