Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia menunjukkan bahwa dia mampu melakukannya dengan baik bahkan dalam peran pembalap yang naluriah."
Baca Juga: Perang Saudara di Yamaha Saat Quartararo dan Dovizioso Beda Pendapat soal Masalah M1
Pensiun Tanpa Penyesalan
Pendekatan Dovizioso yang analitis disinyalir menjadi alasan dirinya lebih memilih bergabung dengan Yamaha daripada Aprilia pada musim ini.
Dovizioso tidak yakin dengan potensi Aprilia walau menyadari ambisi besar pabrikan asal Noale itu untuk melepas status tim gurem pada MotoGP.
Keputusan Dovizioso merapat ke Yamaha kini dipertanyakan karena Aprilia justru lebih mampu menyediakan motor yang kompetitif bagi semua pembalap mereka.
Seperti diketahui, di Yamaha perbedaan hasil di antara mereka begitu jomplang.
Ketika Fabio Quartararo memuncaki klasemen, tiga pembalap lainnya, termasuk Dovizioso, kesulitan untuk sekadar finis di posisi ke-15 untuk mendapat poin.
Namun, tidak ada penyesalan dalam diri Dovizioso.
Poncharal menilai Dovizioso memilih Yamaha juga karena didasari rasa penasarannya tak sempat bergabung dengan tim pabrikan garpu tala sebelumnya.
Pada 2013 Dovizioso harus "mengalah" dengan Valentino Rossi yang dipulangkan Yamaha setelah masa paceklik di Ducati.
"Dalam pikiran pembalap, Anda diyakinkan banyak hal. Dalam pikiran saya adalah musim 2012, terakhir kali saya berlomba dengan Yamaha," ujar Dovizioso mengamini.
Baca Juga: Sulit Berkembang di Yamaha, Dovizioso: Bukan Berarti Jika di Aprilia Saya Bisa Menang
"Dalam pikiran saya, saya diyakinkan dengan Yamaha dari musim itu. Saya berpikir kalau saya mendapat kontrak pabrikan, saya ingin melakukannya dengan Yamaha."
"Kemungkinan itu datang jadi hanya itu satu-satunya pilihan," tandasnya.
Bagaimanapun Dovizioso akan tetap dikenang.
Rivalitasnya dengan Marc Marquez, terutama sejumlah drama di tikungan terakhir, telah menjadi salah satu kisah paling menarik dalam era modern MotoGP.
Grazie, Dovi!
PROFIL ANDREA DOVIZIOSO
Biodata | |
Nama | Andrea Dovizioso |
Kebangsaan | Italia |
Lahir | Forlimpopoli, 23 Maret 1986 |
Tinggi Badan | 165cm |
Berat Badan | 68kg |
Nomor Lomba | 34 (2002-07), 4 (2008-12), 04 (2013-22) |
STATISTIK
MotoGP | |
Penampilan | 248 |
Tim | Scot Racing Team (2008) Repsol Honda (2009-2011) Monster Yamaha Tech3 (2012) Ducati (2013-2020) Petronas Yamaha SRT (2021) WithU Yamaha RNF (2022) |
Kemenangan | 15 |
Podium | 62 |
Pole Position | 7 |
Lomba Debut | GP Qatar 2008 |
Kemenangan Pertama | GP Inggris 2009 |
Pencapaian Terbaik | Runner-up (2017, 2018, 2019) |
250cc | |
Penampilan | 49 |
Tim | Scot Racing Team (2005-2007) |
Kemenangan | 4 |
Podium | 26 |
Pole Position | 4 |
Lomba Debut | GP Spanyol 2005 |
Kemenangan Pertama | GP Catalunya 2006 |
Pencapaian Terbaik | Runner-up (2006, 2007) |
125cc | |
Penampilan | 49 |
Tim | RCGM Rubicone Corse (2001) Scot Racing Team (2002-2004) |
Kemenangan | 5 |
Podium | 15 |
Pole Position | 9 |
Lomba Debut | GP Italia 2001 |
Kemenangan Pertama | GP Afrika Selatan 2004 |
Pencapaian Terbaik | Juara Dunia (2004) |