Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apabila poin sempurna diamankan, Bagnaia setidaknya akan memangkas jarak poin dengan rival terbesar, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), menjadi lima poin.
"Saya sangat senang berlomba di sini karena Motegi adalah salah satu tempat favorit saya," kata Bagnaia dalam konferensi pers MotoGP Jepang, dikutip dari Speedweek.
"Balapan ini membuka rangkaian balapan di luar benua Eropa dan Motegi adalah salah satu layout favorit saya."
"Bagi saya, situasinya tentunya sangat berbeda dibandingkan 2019, karena saya adalah seorang debutan saat itu dan saya mengalami kesulitan dengan motor saya."
"Saya pikir balapan tahun ini bisa berjalan dengan sangat baik bagi kami karena treknya sangat cocok dengan motor kami," ujar Bagnaia.
Motegi memuat sejumlah sektor dengan karakter stop-and-go di mana keunggulan Ducati dalam akselerasi dan top speed akan bermain.
Lintasan lurus sepanjang 762 meter setelah tikungan 10 yang berbentuk hairpin, jepit rambut, diprediksi akan menjadi titik favorit Bagnaia dkk.
Pada MotoGP Jepang Ducati sudah menang lima kali melalui Loris Capirossi (2005, 2006, 2007), Casey Stoner (2010), dan Andrea Dovizioso (2017).
"Motor kami mungkin yang terbaik saat ini. Tapi kita sudah melihat bagaimana di Austria Fabio lebih cepat dari kami, meskipun kami diunggulkan di sana," tutur Bagnaia.
Baca Juga: Bayang-bayang Sedih Alex Rins dan Suzuki Jelang MotoGP Jepang 2022
"Jadi, penting untuk membuat keputusan yang tepat. Kami juga harus memperhatikan kondisi, yang tampaknya akan sulit," ujar Bagnaia.