Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

TGIPF: Stadion Kanjuruhan Tidak Layak untuk Gelar Pertandingan Berisiko Tinggi

By Sasongko Dwi Saputro - Senin, 10 Oktober 2022 | 19:45 WIB
Pertandingan uji coba antara Arema FC vs Semeru FC di Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/2/2020). (DYA AYU/TRIBUN MADURA)

"Namun, pintu itu tidak memadai. Kemudian tidak ada pintu darurat," ujar mantan pengurus PSSI itu.

Baca Juga: Thomas Doll: Kami Libur Sejenak dari Sepak Bola

High risk match dalam pernyataan Nugroho Setiawan di atas merujuk kepada pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar sebelum tragedi Kanjuruhan beberapa hari yang lalu.

Duel Arema FC vs Persebaya Surabaya termasuk dalam kategori high risk match di Indonesia mengingat sejarah rivalitas kedua tim.

Dalam keterangannya, Nugroho Setiawan menjabarkan beberapa hal yang harus diubah atau diperbaiki dari infrastruktur Stadion Kanjuruhan.

Menurut Nugroho Setiawan, pegangan tangga Stadion Kanjuruhan sudah tidak terawat.

Nugroho Setiawan menilai hal itu adalah salah satu faktor yang melukai korban tragedi Kanjuruhan karena banyak pegangan tangga yang roboh ketika kejadian.

Baca Juga: Ketua Panpel Arema FC Lontarkan Sindiran Pedas untuk PSSI

"Jadi, mungkin ke depan perbaikannya adalah mengubah struktur pintu Stadion Kanjuruhan. Kemudian mempertimbangkan aspek akses," ucap Nugroho.

"Seperti salah satunya anak tangga. Rata-rata lebar tapak dan ketinggian anak tangga Stadion Kanjuruhan mendekati 30 cm," ujar Nugroho.