Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjalanan Kento Momota bak Roller Coaster, Menolak untuk Redup (Bagian 2)

By Delia Mustikasari - Selasa, 7 Februari 2023 | 13:22 WIB
Tunggal putra asal Jepang, Kento Momota, saat tampil melawan Shi Yu Qi (China) pada babak pertama Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). (REYHANESA PUTRA/BOLASPORT.COM)

Momota memang terbilang cukup beruntung karena proses pemulihan cederanya bersamaan dengan pandemi virus Corona alias Covid-19 yang membuat mobilitas di seluruh dunia jadi terbatas.

BWF bahkan menangguhkan dan membatalkan penyelenggaraan sejumlah turnamen pada 2020 demi menjaga keselamatan dan kesehatan para pelaku olahraga bulu tangkis.

Tak hanya itu, BWF juga memutuskan untuk membekukan peringkat dunia sehingga posisi Kento Momota sebagai pemain nomor satu dunia tetap aman.

Di balik cedera, Momota mendapat berkah. Dia mengukir sejarah baru dengan menjadi salah satu nomine ajang penghargaan para insan olahraga, Laureus World Sports Awards 2021.

Momota menjadi nomine pada kategori "Comeback of the Year". Dia bersaing dengan lima atlet lainnya yakni Alex Morgan (sepak bola), Alex Smith (American football/NFL), Daniel Bard (bisbol), Max Parrot (snowboard), dan Mikaela Shiffrin (ski).

Masuknya nama Kento Momota dalam daftar tersebut memastikan dia menjadi pebulu tangkis pertama di dunia yang meraih nomine pada Laureus World Sports Awards.

Berdasarkan data Laureus per tahun 2000-2020, belum ada pebulu tangkis yang masuk nominasi apapun dalam ajang penghargaan olahraga prestisius di dunia tersebut.

Dikutip dari laman resmi Laureus, Momota dipilih sebagai nomine "Comeback of the Year" karena berhasil bangkit usai cedera akibat kecelakaan lalu lintas di Kuala Lumpur, Malaysia, tahun lalu.

Pemenang dari setiap kategori ditentukan berdasarkan hak suara 68 anggota Laureus World Sports Academy.

Namun, Momota lagi-lagi mendapat nasib kurang beruntung. Kali ini, Momota positif mengidap Covid-19 hanya sesaat sebelum dia dan tim bulu tangkis Jepang bertolak ke Thailand dari Bandara Narita.