Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika mau membandingkan dengann Ducati, jelas terasa jomplang.
Ducati memiliki empat tim dengan total delapan motor. Masing-masing pembalap skuad Si Merah Borgo Panigale pun bisa ditugaskan untuk menguji berbagai macam perangkat dalam waktu yang lebih efisien.
Ditambah lagi kondisi trek yang sempat diguyur hujan juga menghalangi Yamaha untuk menguji coba sejumlah perangkat lain.
"Itu adalah tes penting bagi kami, tetapi karena hujan kami tidak dapat mengevaluasi dan memeriksa semua bagian baru dalam waktu singkat," tutur Massimo Meregalli dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Beruntung kami masih bisa mencoba item yang paling penting, tapi kami tidak dapat mengevaluasi secara mendetail beberapa komponen paket aero dan sasis di Malaysia."
"Kami harus menguji mereka lagi di tes Portimao," lanjut pria asal Italia itu.
Hanya memiliki dua pembalap dan diperparah kondisi hujan membuat sebagian besar rencana Yamaha melakukan beberapa pengujian perangkat di tes Sepang batal terwujud.
Mengulang pengujian yang sama pada tes Portimao, Portugal tentu seperti mengerjakan perkerjaan yang sama sebanyak dua kali.
Buang waktu dan energi jelas menjadi kerugian yang paling dirasakan Yamaha, tetapi ini menjadi risiko mereka tanpa tim satelit.
Baca Juga: Aleix Espargaro Ungkap 2 Hal yang Bikin Ducati Bakal Mendominasi MotoGP 2023