Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ibarat mereka itu saringannya (untuk regenerasi)," kata Herry IP.
"Jadi kalau mau to be the champion, harus bisa mengalahkan mereka dulu. Karena mereka jadi palang pintu terakhir nih."
"Kalau sudah bisa mengatasi mereka, biasanya prestasinya (pemain muda) akan lanjut," papar pelatih kelahiran Pangkal Pinang itu.
Aryono Miranat selaku asisten pelatih ganda putra PBSI juga berpendapat bahwa Ahsan/Hendra masih layak diperhitungkan karena kualitas mereka belum habis.
"Selama mereka masih bisa berprestasi, mendapatkan itu kan kewajiban pemain profesional. Dan sekarang kalau mereka masih bisa mendapatkan sponsor, kenapa tidak?" timpal Aryono.
Ahsan/Hendra memang masih merogoh kocek sendiri untuk bertanding. Privilese mereka di Pelatnas PBSI sebatas fasilitas berlatih dan pendampingan dari pelatih.
Aryono sendiri merasa bahwa estafet ganda putra Indonesia sudah sangat terjaga.
Stok pasangan muda mulai bisa diandalkan. Mereka siap diterjunkan pada turnamen prestisius terdekat All England Open 2023.
"Pengganti (Ahsan/Hendra) tentu sudah ada. Ada Leo/Daniel, Pramudya/Yeremia, Bagas/Fikri. Di All England besok bakal saling bertemu," kata Aryono.
"Dan mereka akan fight sendiri, tidak ada yang disuruh mengalah, jadi yang muda pun juga berjuang sendiri," tegasnya.
Baca Juga: Vita Marissa Terus Genjot Kualitas Dejan/Gloria Demi Tembus Persaingan Papan Atas