Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kata Orang Tim Valentino Rossi Harus Jadi Tim Satelit Yamaha, tapi Apa Pembalapnya Mau?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 13 Juli 2023 | 16:15 WIB
(Ki-ka) Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, dan Luca Marini, setelah merebut posisi tiga besar dalam kualifikasi MotoGP Belanda 2023. Selain sama-sama menunggangi motor Ducati, ketiganya merupakan pembalap akademi VR46 besutan Valentino Rossi. (MOTOGP.COM)

Ini termasuk kemenangan grand prix yang diraih tiga pembalap berbeda dari pabrikan asal Borgo Panigale yaitu Francesco Bagnaia (4 kali), Marco Bezzecchi (2), dan Jorge Martin (1).

Alhasil, cibiran "Ducati Cup" pun melekat ke MotoGP saat ini karena pabrikan lain kesulitan dalam menandingi lesatan Francesco Bagnaia dkk.

Klasemen Konstruktor MotoGP 2023 hingga Seri Ke-8
POS PABRIKAN POIN PODIUM KEMENANGAN
SPRINT BALAPAN SPRINT BALAPAN
1 Ducati 285 16 18 6 7
2 KTM 153 4 2 2 0
3 Aprilia 121 0 2 0 0
4 Honda 89 3 1 0 1
5 Yamaha 82 1 1 0 0

Ujung-ujungnya muncul gagasan agar ada pembatasan jumlah tim satelit bagi setiap pabrikan.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, pernah mengungkapkan bahwa idealnya setiap pabrikan memiliki 1 tim satelit.

Hal itu kembali diamini Presiden IRTA, Herve Poncharal. IRTA merupakan asosiasi tim-tim balap di MotoGP.

Baca Juga: Daniel Ricciardo Kembali, Gantikan Pembalap Berdarah Indonesia yang Umurnya Lebih Pendek dari Rio Haryanto di F1

"Skenario idealnya adalah kejuaraan dengan 24 pembalap," ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Tim Tech3 kepada Motorsport-Total.

"Enam pabrikan dan semuanya punya sebuah tim satelit."

MotoGP belum bisa mewujudkannya sampai musim ini.

Pun saat Suzuki masih ada, raksasa otomotif asal Hamamatsu ini dan Aprilia menjadi dua pabrikan yang tampil sendirian dengan tim pabrikan di MotoGP.