Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bahkan China, raksasa bulu tangkis dunia yang kini sedang krisis tunggal putra pun mulai sibuk mencari ramuan tepat untuk menemukan apa kelemahan dari Viktor Axelsen.
Sebagaimana yang diutarakan Sun Jun selaku Kepala Pelatih tunggal putra pelatnas China (Asosiasi Bulu Tangkis China/CBA).
Pelatih yang juga mantan pemain tunggal putra itu mengakui bahwa China sekarang sedang tidak memiliki tunggal putra yang cukup kuat. Apalagi di tengah dominasi Axelsen, terlihat makin lemah.
"Sekarang pemain tunggal putra kami tidak berada dalam level teratas," ungkap Sun Jun dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Karena level Axelsen relatif stabil (di atas). Meski begitu kami masih punya peluang untuk menang jika melawan pemain lawan," lanjut Sun Jun berupaya tetap mengapresiasi anak didiknya.
Sun Jun menyadari bahwa Axelsen sudah berada di level yang berbeda dengan para pemain tunggal putra China saat ini, pun dengan tunggal putra dari negara lain.
Kualitas pukulan, defens, serangan dan langkah kakinya sudah sangat meningkat jauh. Terutama sejak ayah dua anak itu memilih pindah ke Dubai untuk mengadakan latihan mandiri, terpisah dari pelatnas Denmark.
Hal itu membuat level permaina dari tunggal putra secara komprehensif, juga ikut meningkat. Axelsen seolah sudah menjadi standarnya.
Meski begitu, Sun Jun yakin bahwa Axelsen tetap manusia biasa, pasti punya celah kelemahan yang hanya saja belum bisa diketahui atau dieksploitasi para pemain lain termasuk anak didiknya.
"Di akhir tahun lalu, dia juga pernah kalah dalam beberapa pertandingan, dan dia juga memiliki kelemahan," ungkap mantan tunggal putra nomor satu itu.