Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Puig juga menyadari rentetan kesulitan ini membuat Marquez semakin tidak senang dan tidak betah di Honda.
Pasalnya, pembalap yang identik dengan nomor 93 tersebut masih berhasrat menjadi juara dunia di kelas utama.
Melihat performa RC213V, Honda sendiri juga belum mampu menghadirkan kuda besinya yang memiliki level yang diharapkan Marquez.
Pengakuan Puig ini jelas memprihatinkan karena Marquez rela jatuh bangun dan bergulat dengan cedera agar bisa bersaing di baris depan lagi.
Satu hal yang diinginkan Puig saat ini adalah melihat rekan setim Joan Mir tersebut tampil lebih tenang dalam setiap balapan.
"Marquez tidak berada dalam kondisi terbaiknya dan dia sering terjatuh di Jerman," kata Puig menjelaskan.
"Tidak ada pembalap di dunia yang senang jika jatuh dan dia mengerti bahwa motornya tidak berada di level yang dia inginkan."
"Di sisi lain, dia adalah juara dunia dan dia selalu ingin berupaya keras, dia tidak pernah menyerah."
"Situasinya menjadi lebih serius tapi Marquez harus lebih tenang, dia tidak bahagia di sini dan kami menghormatinya," imbuhnya.
Baca Juga: Motor MotoGP Bukannya Lebih Gampang, tapi Marc Marquez Dirugikan Evolusi yang Arahnya ke F1