Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Karena compliment itu datangnya dari LIB."
"Semua compliment dari klub kemudian kami distribusikan ke pihak-pihak sponsor," tutupnya.
Baca Juga: Bukan Sekadar Gertakan, PSSI Serius Siapkan Aturan Ketat buat Pelatih Asing untuk Musim Depan
Berikut pernyataan Persis yang mempertanyakan hukuman Komdis PSSI:
Atas keputusan sepihak dari Komdis PSSI yang juga menyatakan bahwa Persis tidak diperbolehkan melakukan banding, maka izinkan kami memberikan hak jawab untuk menjelaskan sekaligus mempertanyakan dasar hukum dari sanksi yang tersebut di atas.
Sebagai tim peserta kompetisi yang disahkan dalam Regulasi Liga 1 2023, Persis selama ini selalu berusaha kooperatif dan mematuhi regulasi yang berlaku. Terutama terkait hukuman hadirnya penonton yang divonis sepihak oleh Komdis sebagai Suporter Persib di Stadion Manahan pada Selasa (8/8/2023) lalu.
Setelah mengumpulkan bukti, Persis telah menemukan fakta bahwa kehadiran penonton yang dicap sebagai suporter Persib tersebut juga difasilitasi oleh pihak di luar klub baik Persis sebagai tuan rumah maupun Persib sebagai tim tamu.
Berdasarkan temuan dan investigasi klub, Persis menemukan tiket untuk tribun VIP Sayap Utara dengan nomor seri 32-0001 s.d 32-0270 yang ditujukan sebagai tiket complimentary untuk rekanan sponsor LIB–yang merupakan kewajiban Persis untuk memenuhi Regulasi Marketing Pasal 10–sebagian di antaranya justru didistribusikan oleh rekanan sponsor LIB kepada penonton yang dianggap Komdis sebagai suporter Persib.
Seperti diketahui bahwa penjualan atau distribusi tiket complimentary dari Panitia Pelaksana Pertandingan kepada penonton umum–yang saat ini dianggap sebagai suporter Persib–oleh rekanan sponsor LIB adalah tindakan yang tidak tercantum dalam Regulasi Marketing Pasal 6 tentang Hak Sponsor dan Produk Ofisial Kompetisi.
Kami menyadari bahwa tidak ada sistem yang sempurna, dan Persis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah kehadiran suporter tim tamu dengan berbagai filter pada sistem penjualan tiket, namun distribusi tiket kepada penonton umum yang dilakukan oleh rekanan sponsor LIB ini menjadi hal kontradiktif yang mencederai tuntutan LIB kepada tim tuan rumah.