Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Doni terlihat kesakitan dan bahkan harus ditandu keluar lapangan.
Setelah sempat terjeda, pertandingan kembali dilanjutkan. Servis-servis floating ball kerap diterapkan Korea Selatan.
Menjadi modal apik bagi mereka dalam mendapatkan pengembalian tanggung.
Sementara penerimaan servis Indonesia tidak dibarengi serangan agresif.
Ketika bertahan, blocking yang dilakukan sering luput. Korea Selatan memimpin 14-11.
Sekalinya mendapat momentum apik menyerang, spike keras Fahri Septian justru melebar. Indonesia makin tertinggal 16-11.
Selepas technical timeout kedua, Indonesia bermain lebih baik.
Serangan lebih variasi dan berhasil menembus dua blocker Korea hingga mengejar sampai 14-16.
Momentum baik ini sempat terhenti setelah Korea mengajukan timeout. Sejak itu, pasukan arahan Jiang Jie kembali goyah.
Touch yang dilakukan Angga gagal menyeberang. Spike dari Farhan juga dimentahkan langsung dan berbalik ke area pertahanan Indonesia.