Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lawan Arema FC Jadi Laga Terakhir Main di GBT, PSSI Beri Solusi ke Persebaya yang Kena Dampak Piala Dunia U-17

By Wila Wildayanti - Selasa, 19 September 2023 | 19:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan) dan ditemani wakilnya bernama Ratu Risha (tengah) sedang memberikan keterangan kepada awak media terkait kesiapan Piala Dunia U-17 2023 di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (19/9/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan solusi kepada Persebaya Surabaya yang terkena dampak Piala Dunia U-17 2023. Sehingga tidak bisa main di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Seperti diketahui, belum lama ini sempat terjadi keramaian terkait Persebaya tak bisa memakai Stadion GBT dalam laga melawan Arema FC.

Ini buntut dari Stadion GBT yang menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023.

Sehingga Persebaya yang selama ini bermarkas di Stadion GBT pun harus terusir karena Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melakukan renovasi.

Baca Juga: Perjuangan Penuh Drama Buahkan Hasil, Laga Persebaya Vs Arema FC Akhirnya Digelar di Stadion GBT

Belum lama ini Menteri PUPR bahkan sebenarnya sudah melarang tim berjulukan Bajul Ijo itu bermain di Stadion GBT saat menjamu Arema FC.

Akan tetapi, Persebaya hingga pendukung tim Bonek merasa keberatan dengan keputusan tersebut.

Situasi ini pun membuat Bonek melangsungkan demo pada Selasa (19/9/2023) di Taman Bungkul, Surabaya.

Namun, sebelum demo dilakukan klub telah menyatakan bahwa Persebaya diperbolehkan memakai Stadion GBT saat melawan Arema FC.

Tetapi, itu menjadi pertandingan terakhir Bajul Ijo merumput di Stadion Gelora Bung Tomo , Surabaya.

Setelah ini, Alwi Slamet dan kawan-kawan harus menjadi musafir karena venue Piala Dunia U-17 2023 itu diharuskan steril.

Untuk itu, laga derbi Jawa Timur antara Persebaya melawan Arema FC pada 23 September 2023 akan menjadi pertandingan terakhir mereka di Stadion GBT, Surabaya.

Erick Thohir menjalasan bahwa setelah pertandingan antara Persebaya vs Arema FC itu, Stadion GBT harus steril dari segala kegiatan dan tak boleh digunakan hingga Piala Dunia U-17 2023 bergulir.

Baca Juga: Antusiasme Arema FC Siap Main di Depan Bonek Jelang Derbi Super Jatim 

Hal ini karena Stadion GBT, Surabaya bakal digunakan sebagai venue Grup A Piala Dunia U-17 2023.

Dalam Grup A ini dihuni oleh timnas U-17 Indonesia, Maroko, Ekuador, dan Panama.

Agar turnamen tersebut bisa bergulir dengan lancar dan tanpa masalah ke depannya.

Erick Thohir mengungkapkan bahwa FIFA memiliki catatan tersendiri kapan seharusnya stadion atau venue Piala Dunia U-17 harus steril.

Pria yang juag menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengungkapkan bahwa stadion sudah tidak bisa digunakan pada 27 Oktober 2023.

Mantan Presiden Inter Milan itu mengungkapkan permintaan dari FIFA itu tentu berbeda dengan Menteri PUPR.

Sebab dari KemenPUPR sendiri pastinya akan ada renovasi atau pembenahan stadion yang masih kurang.

Untuk itu, KemenPUPR dipastikan meminta Stadion GBT, Surabaya sudah harus steril sejak tanggal 24 September 2023 atau tepat setelah Perebaya menjamu Arema FC.

Baca Juga: Jika Duel Persebaya vs Arema FC Tak Digelar di GBT, Bonek: Kami akan Melawan!

“Nah, tentu mengenai pertandingan liga, ya kembali tanggal 27 Oktober 2023 semua stadion itu tidak boleh dipergunakan,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Kantor Mabe Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2023).

“Tetapi kemarin, saya diskusi dengan pihak pak Basuki PUPR dan juga Liga, memang kembali kita musti apresiasi yang ada di Jawa Timur sehingga mundurnya kan cuma sehari,” lanjutnya.

“Artinya tanggal 24 September 2023 stadion itu sudah tidak bisa dipergunakan lagi.”

Saat situasi ini dijelaskan ke klub pun, Erick Thohir memastikan Persebaya tak mempermasalahkan.

Menurutnya Persebaya setuju menjadi musafir setelah pertandingan mereka melawan Arema FC.

Dengan situasi ini, orang nomor satu di PSSI itu pun memberikan solusi kepada Persebaya yang terkena dampak Piala Dunia U-17 2023.

Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi dan tentunya Persebaya.

Baca Juga: Josep Gombau Angkat Bicara Soal Tekanan Suporter Persebaya Jelang Derbi Jatim

PSSI memberikan solusi agar adanya penjadwalan ulang ataupun bertekar jadwal dengan tim lawan.

Namun, terkait ini PSSI mengatakan harus ada kesepatakan bersama antara klub apabila harus bertukar kandang terlebih dahulu.

Selain itu, apabila tim asal Kota Pahlawan itu ingin tetap main di kandang.

PSSI menyarankan agar Persebaya mencari stadion lain untuk pertandingan kandang apabila ingin tetap berlangsung sesuai jadwal kompetisi.

Sebab selama persiapan Piala Dunia U-17 2023 ini sebenarnya Persebaya masih memiliki dua pertandingan di kandang.

Baca Juga: PSSI Bertemu Polri Bahas Pengamanan untuk Piala Dunia U-17 2023

Laga tersebut yakni melawan Persebaya pada 7 Oktober 2023 dan kedua yakni mejamu Bali United tepat pada 20 Oktober mendatang.

“Dari Persebaya juga mengamini mereka akan diskusi dengan Liga apakah itu akan resecudiling jadwal semuanya jadi jadwal tandang atau tetap jadwal kandang tapi memakai lapangan yang berbeda,” kata Erick Thohir.

“Dan ini juga bagian bagaimana kita mendorong, dari pada animo masyarakat yang ada di Surabaya untuk bisa mendukung full dari pada keberadaan Tim Nasional,” tuturnya.

“Nah konteks itu yang kita dorong, kita mau pastikan bahwa terjadi sinkronisasi antara PSSI, Liga, Kepolisian ataupun dari pihak pertandingan yang akan terjadi di Surabaya itu,” pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P